Barong dan keris dance

Barong dan Keris Dance

Keindahan alam pulau Bali memang tidak di ragukan lagi, wisatawan domestik maupun Manca Negara berbondong-bondong berkunjung ke Bali, sengaja untuk menikmati indahnya pulau bali, adat istiadat yang sangat kental  tak kalah pentingnya lagi kesenian tradisionalnya yang tetap di jaga sampai sekarang. Salah satu kesenian tradisional yang di jaga sampai saat ini adalah Tari Barong dan Tari Kecak. Tarian ini adalah tarian khas masyarakat Bali yang terkenal sampai ke Manca Negara. Berikut kami jelaskan sedikit tentang Tari Barong dan Keris Dance.

Barong Dan Keris Dance

Tari Barong merupakan suatu tarian yang menceritakan tentang  peperangan antara kebaikan ( Barong ) dan kejahatan ( Rangda ), Tari Barong biasanya diperankan oleh dua orang penari yang memakai topeng mirip harimau. Sedangkan Rangda di tarikan seorang penari yang memakai  topeng yang berwajah menyeramkan dengan dua gigi taring runcing di mulutnya, rambut yang panjang hampir menyentuh tanah dan kukunya yang panjang.

Pada awalnya cerita ini dikisahkan oleh salah satu anak dari Dewi Kunti ( Panca Pandawa) yaitu pangeran sahadewa yang akan di persembahkan ke Dewi Durga (Istri dewa siwa), Dewi durga dengan kelicikannya mempengaruhi Dewi Kunti agar anaknya mau di jadikan persembahan untuk dirinya dan Dewi Kunti menyanggupi permintaan Dewi Durga dan Pangeran Sahadewa pun di jadikan persembahan tetapi Dewi Kunti sangat sedih ketika Pangeran Sahadewa di jadikan persembahan tetapi di tengah perjalanan Dewi Kunti sangat marah dan membatalkan persembahannya kepada Dewi Durga karena Dewi Kunti tau bahwa Dewi Durga sangat licik dan cerdik sehingga ia dengan mudah sangat di pengaruhinya, akhirnya Dewi Kunti mengikat Pangeran Sahadewa di bawah pohon yang besar sampai menunggu waktu yang tepat untuk di persembahkan.

Melihat kelicikna dewi durga, Dewa Wisnu pun datang memberikan anugrah ke pangeran Sahadewa sehingga ia menjadi tak terkalahkan dan sakti mandra guna, dan tibalah waktunya dewi durga datang untuk membunuh pangeran sahadewa namun semua itu tidak bisa  dilakukan karena berkat anugrah dewa wisnu pangeran sahadewa tidak bias di bunuh dengan semudah itu. Setelah itu turunlah murid dari dewi durga yang bernama Kalika yang mencoba untuk membunuh Pangeran sahadewa dan pertempuranpun terjadi, pada pertempuran ini kalika pun kalah melawan pangeran sahadewa dan ia pun menjelma menjadi babi hutan, karena di buru oleh masyarakat setempat kalikapun menjelma menjadi burung paksi ( Burung besar) dan mencoba lagi melawan pangeran sahadewa tapi usaha yang di lakukan kalika sia – sia karena pangeran sahadewa pun tak bisa di kalahkan dan terakhir ia lakukan adalah menjelma menjadi dewi durga dan merubah dirinya menjadi Rangda. Dan pada saat yang bersamaan pangeran Sahadewapun menjelma menjadi Barong dan pertempuranpun tidak bisa terelakan lagi. Pada perkelahian itu tidak ada satupun di antara mereka yang menang maupun kalah.

Pada Tarian Barong ini di akhiri dengan tarian Keris yag di perankan oleh beberapa pria yang mencoba menusukkan keris kedadanya tapi tak ada satupun di antara mereka yang terluka oleh keris tersebut karena tubuh mereka sudah di rasuki oleh mahluk yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Barong Dan Keris Dance

Begitulah secara singat cerita tentang tari barong dan keris Dance yang ada di bali, untuk menyaksikan pertunjukan tarian tersebut silakan sempatkan berkunjung kebali menyaksikan beraneka ragam budaya dan kesenian bali yang belum anda saksikan, untuk info yang lebih jelas silakan kunjungi web kami www.kutabalitour.com. Kami juga menyedikan paket tour ke bali di antaranya : Paket Honeymoon, Paket tour plus Hotel, Paket tour tanpa hotel dan banyak lagi paket paket yang lainya yang bisa anda pilih

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *